Saat Anda memilih sebuah rumah, tentunya Anda juga mempertimbangkan lingkungan di sekitar rumah tersebut. Ada yang bilang bahwa jika kita membeli sebuah rumah, maka kita pun juga membeli lingkunganya.

Pertama adalah mengenai sarana dan prasarananya. Untuk kebutuhan kenyamanan dan sosialisasi antar warga, maka lingkungan perumahan yang baik adalah yang melengkapi sarana dan prasarananya untuk menunjang aktifitas sosial. Sarana dan prasarana yang sering dibutuhkan seperti ruas jalan yang baik, transportasi lancar, jaringan listrik, telepon, dan air bersih harus diusahakan terpenuhi dengan baik. Sementara untuk ketersediaan tempat berbelanja, rumah sakit, dokter, mantri, bidan, apotek, sekolah, sarana ibadah, olah raga, dan lain-lain juga tidak ketinggalan.

Selanjutnya adalah adanya area penghijauan. Pada dasarnya manusia selalu ingin menyatu dengan alam. Di tengah rutinitas kepegawaian sehari-hari, kita sering rindu akan kampung halaman yang hijau dengan suara ayam berkokok atau kicau burung. Beberapa perumahan elite di Bandung masih dapat menyajikan lingkungan asri dengan memberi ruang terbuka hijau serta pembuatan sumur-sumur resapan. Namun bukan berarti tipe perumahan yang lain juga tidak dapat memperoleh sarana ini. Rumah minimalis di Bandung utara adalah salah satu contoh perumahan yang masih mungkin untuk mendapatkan ruang hijau ini. Untuk kepentingan bersama biasanya diberlakukan aturan tersendiri sepertiĀ  siapa yang menebang pohon di kompleks perumahan akan didenda hingga puluhan juta Rupiah.

Seiring dengan kesadaran masyarakat dengan perubahan iklim global, maka rumah-rumah ramah lingkungan menjadi incaran. Rumah yang masih memungkinkan adanya pepohonan banyak diburu. Konon, satu pohon besar mampu menahan air ratusan liter dan menyerap karbon per hari untuk menyelamatkan kehidupan di bumi. Bayangkan jika jutaan penduduk di Indonesia ini menanam pohon, hasilnya pasti luar biasa.