Debu di rumah adalah sesuatu yang pasti ada. Jika pun kita membersihkan debu tersebut, sejatinya adalah kita menyingkirkanya untuk sementara. Sementara jika berhenti membersihkan rumah dalam jangka waktu lama, tidak heran jika rumah kita akan kembali dipenuhi debu.

Tidak melulu dari luar, sumber debu juga dapat dari dalam rumah kita sendiri. Seperti pemakaian kasur kapas atau bahkan tubuh kita sendiri. Mungkin masih sedikit yang tahu kalau sel-sel kulit kita yang terus melakukan peremajaan cukup berkontribusi besar dalam keberadaan debu di dalam rumah.

 Maka dari itu gunakan lebih banyak benda yang tingkat soliditasnya tinggi seperti kayu, plastik atau besi.

Setelah itu kita bisa membersihkan debu di dalam rumah dengan penghisap debu atau kain. Dari pada menggunakan sapu, kain basah akan lebih efektif karena debu akan terperangkap langsung, bukan disebarkan. Namun jika menggunakan vacum cleaner akan jauh lebih baik lagi.

Rumah-rumah besar seperti yang ada di perumahan elite di Bandung atau perumahan mewah di Bandung, seringkali menggunakan karpet. Sedangkan karpet sendiri mempunyai sifat yang baik dalam menyimpan debu. Jika kita tidak berkala dan membersihkan karpet maka debu yang tersimpan dalam karpet tersebut dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, umumnya adalah alergi dan gangguan pernafasan.

Menutup pintu dan jendela adalah tindakan pencegahan terhadap debu dari luar yang baik. Apalagi rumah kita menghadap jalan dimana kendaraan-kendaraan akan sering menebarkan debu ke rumah kita. Selain itu, sirkulasi udara pada siang hari yang terik seringkali mengangkut debu. Maka usahakan melakukan sirkulasi udara pada pagi hari saja dimana tanah masih belum berdebu. Selain itu udara pagi juga jauh lebih baik.